Minggu, 27 November 2011

Manajemen Waktu Ala Rasulullah Muhammad SAW

Sering kali kita kewalahan mengatur waktu. Buktinya, produktivitas kita tak sebanding dengan keleluasaan waktu yang Tuhan berikan. Bukti yang lain, kita lebih sering menyesali keterlambatan dan kekurangcermatan. Bukti yang lain lagi, berapa posting berkualitas dan memberikan manafaat bagi banyak orang yang Anda tulis 3 hari terakhir? Bukti lainnya, ayo list sendiri oleh Anda….
Sekarang, mari luangkan waktu sebentar untuk belajar kepada seseorang yang mendapat predikat Orang Paling Sukses No. 1 Di Dunia Dalam Manajemen Waktu. Siapakah dia?
Dialah, Rasulullah, Muhammad SAW, orang paling sukses dalam hal manajemen waktu. Berikut ini adalah 4 tips manajemen waktu yang terinspirasi oleh hadits Rasulullah saw seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Umar.

1. Milikilah mentalitas pengembara atau perantau
Jalanilah waktu seolah-olah Anda seorang asing yang sedang merantau. Waktu Anda begitu terbatas. Anda berada di tempat orang lain, harus segera pulang dengan membawa kabar baik dan oleh-oleh yang menyenangkan buat keluarga. Hidup adalah merantau meskipun dari lahir sampai mati tak beranjak dari kampung halaman sendiri. Maka buatlah daftar, jadwal dan target  yang jelas dan tegas untuk segala aktifitas Anda.

2. Milikilah sikap penyebrang jalan
Anda harus menyebrang untuk segera melanjutkan perjalanan. Mata Anda harus selalu waspada lihat kiri kanan. Pendengaran Anda harus siaga menangkap arah suara kendaraan. Begitu jalanan lengang, segera menyebrang, waktu Anda sangat singkat. Terlambat sebentar saja, kesempatan itu hilang, Anda tidak bisa menyebrang, atau malah celaka tertabrak kendaraan. Maka biasakanlah berpikir cepat, mengambil keputusan secara cepat, dan belajar dengan cepat.

3. Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan
Pekerjaan sore hari, selesaikan di sore hari. Pekerjaan pagi selesaikan pagi hari. Tidak ada sore dan pagi yang sama dalam satu hari. Menunda pekerjaan sesungguhnya sama dengan menumpuk beban. Saat menunda Anda mungkin berpikir ingin menikmati suasana santai dan tenang, padahal sebenarnya Anda sedang menabung kesibukan yang nanti lelahnya tidak akan terobati oleh santai sesaat itu.

4. Manfaatkan kesempatan sekecil apa pun untuk kebaikan
Maukah Anda menjadi orang yang saat sakit atau saat tua kelak, hanya terdiam lemah tapi pahala kebaikan mengunjungi Anda tiapa saat? Seperti pensiunan, yang karena kerja kerasnya saat masih aktif, dia tinggal menunggu gaji tiap bulan tanpa kerja lagi. Itu bias Anda raih dengan memperbanyak dan membiasakan kebaikan selagi mampu melakukanya. Biasakan, bukan sesekali saja atau asal.

Semoga bermanfaat dan selamat menjadi penakluk waktu!

Minggu, 02 Mei 2010

ANEH TAPI NYATA

MUSIUM REKOR DUNIA PRESIDEN PALING SEDERHANA DAN RELIGI KLIK DISINI

Senin, 12 April 2010

SARINGAN AIR SEDERHANA

Bila anda mengalami problem karena air di rumah anda tidak terlalu jernih atau sedikit keruh, anda dapat menggunakan cara penyimpanan air untuk mendapatkan air bersih. Lain halnya bila air di rumah anda keruh, kotor atau berbau. Sebenarnya ada berbagai cara sederhana untuk menjernihkan air. Anda dapat menggunakan bahan kimia seperti “AGS” dan tawas, bahan alami seperti biji kelor ataupun dengan membuat saringan.

Saya sendiri pernah mengalami problem mendapatkan air bersih tersebut, maklum rumah saya dekat sungai dan bekas sawah jadi warna air sumur saya sering berubah warna mulai dari jernih, keruh, kuning bahkan bila musim kemarau bias sampai berwarna hitam dan berbau.

Ada banyak pilihan cara untuk mengatasi hal tersebut. Untuk penggunaan AGS, semakin parah air yang ada maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan kotoran. Tawas dapat menggerus dinding sumur, sedangkan biji kelor susah dicari, pilihan saya akhirnya jatuh pada membuat saringan yang dapat menjernihkan air tanpa menggunakan bahan kimia.

Setelah melakukan observasi, tanya sana-sini, surfing sana sini, ternyata selama air tersebut tidak mengandung limbah kimia berbahaya kita masih dapat mengatasinya dengan menggunakan saringan / penjernih air yang banyak dijual di pinggir-pinggir jalan atau pun menggunakan saringan air bermerk seperti halnya yang dipakai oleh depo pengisian air minum isi ulang atau mungkin dengan membuat sendiri saringan air sederhana.

Untuk pembuat saringan air sederhana anda dapat menggunakan cadas, tanah liat, bambu dan arang aktif, ataupun saringan ijuk+pasir+dst. Untuk cadas dan tanah liat, bagus sih tapi dengan cara pembuatannya yang susah dan debit air hasil penyaringan yang kecil, saringan ini bukan pilihan utama bagi saya. Selanjutnya saringan bambu, walaupun bambu mudah didapat, tetapi butuh keahlian khusus untuk bekerja dengan bambu.



Pilihan terakhir adalah membuat saringan ijuk+pasir+dst. Cara membuat saringan ini cukup mudah. Saringan dimulai dengan membuat lapisan pasir, ijuk, arang aktif, pasir dan batu. Hasilnya…SERRR…air yang tadinya keruh, kuning atau bahkan hitam+bau sekalipun akan menjadi jernih dan tanpa bau setelah melewati saringan ini.

Untuk tempat saringan anda dapat menggunakan tong, drum, ember, ataupun sambungan kaleng / sambungan botol plastik. Sedangkan ukuran lapisan saringan anda dapat sesuaikan dengan masalah yang anda hadapi. Saringan yang saya buat menggunakan 25 cm untuk ijuk dan arang aktif / arang batok kelapanya. Sebab salah satu kegunaan arang adalah untuk mengurangi/menghilangkan bau. Bila masalah yang anda hadapi cukup berat, anda dapat mencoba dengan menambahkan satu buah lapisan batu zeolit.

Hal yang perlu anda ketahui bahwa setelah saringan dibuat, air yang dihasilkan awalnya tidak terlalu jernih, tetapi lama kelamaan air yang keluar akan menjadi jernih (pada saringan yang saya buat membutuhkan waktu ± 10 menit). Selain itu, aturlah debit air yang masuk tangki saringan (keluaran dari tangki pengendapan) agar tidak lebih besar dari debit air yang keluar dari saringan (air bersih).

Selamat mencoba…